FESTIVAL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) SD ISLAM BUSTANUL ULUM

 Siswa-siswi SD Islam Bustanul ‘Ulum Gunung Batin Baru sangat antusias untuk unjuk kebolehan dalam Festival P5, Kamis 30 November 2023.

Festival P5 ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan di SD Islam Bustanul ‘Ulum GBB. Festival P5 kali ini mengusung tema projek Bangun Jiwa Raganya dan Kewirausahaan dengan topik “Teruslah Berkarya dan Tumbuhkan Karakter Insan yang Bertaqwa”. Berhiaskan kain batik yang digunakan sebagai tema dekorasi menambahkan kesan sederhana namun tetap menarik.

             


Kegiatan dibuka dengan sholat dhuha bersama dan senam pelajar pancasila. Kemudian dilanjutkan kegiatan inti dan sambutan oleh Kepala SD Islam Bustanul ‘Ulum GBB. Bapak Gunawan Subiyanto selaku kepala sekolah menyampaikan bahwa diadakannya kegiatan ini sebagai upaya menumbuhkan rasa percaya diri siswa untuk dapat menampilkan potensi yang dimilikinya. Selain itu, diharapkan Pancasila bukan hanya sekedar dihafalkan oleh siswa saja, tetapi betul-betul diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Kegiatan dilanjutkan pentas seni menarik yang ditampilkan oleh siswa-siswi kelas 1-5. Setiap penampilan berkaitan dengan judul projek yang diambil serta dimensi profil pelajar Pancasila yang ingin dicapai. Penampilan yang dibawakan diantaranya ‘Ilman waa Ruuhan tanda baca Al-qur’an, gerak dan lagu Isi Piringku, Tari Pung Kelapo Kupung, Tari Manuk Dadali, Tari Ampar-Ampar Pisang, Tari Sumputan, dan Tari Kreasi Menanam Labu.


Tidak hanya siswa, wali murid juga berkesempatan melihat anak-anaknya tampil dalam festival P5 kali ini. “Seneng banget bisa menyaksikan langsung Festival P5 SD Islam Bustanul ‘Ulum GBB. Intinya bangga lihat anak-anak bisa berkarya dan ditampilkan di depan orang tua, ungkap salah seorang wali murid.

Festival juga dimeriahkan dengan market day dan juga lomba kostum bertema buah dan sayur. Kostum yang dipakai sangat bervariasi, diantaranya ada yang memakai kostum jeruk, cabai, wortel, dan masih banyak lagi. Selain itu, wali murid berkesempatam mengikuti lomba menghias bekal bersama anaknya dengan tema 4 sehat 5 sempurna.


Festival P5 diakhiri dengan pengumuman lomba kostum buah dan sayur serta lomba menghias bekal makanan sehat 4 sehat 5 sempurna.

Semoga kedepannya kegiatan ini menjadi lebih baik lagi dan dapat memenuhi beberapa indikator standar kelulusan Sekolah Islam Terpadu (SIT) sehingga dapat melahirkan generasi yang imamul muttaqin.


By : Afrinda Lathifunnisa, S.P

    

Satuan Komunitas (SAKO) Pramuka SIT di SD Islam Bustanul Ulum Gunung Batin Baru

Di Indonesia terdapat beberapa Satuan Komunitas (Sako) Pramuka. Di lansir dari laman Kwartir Nasional Pramuka Indonesia yaitu https://pramuka.or.id/ menjelaskan bahwa Sako Pramuka yaitu bertujuan untuk memberikan wadah bagi gugusdepan berbasis komunitas maupun berbasis satuan pendidikan yang mempunyai kesamaan profesi, aspirasi dan agama.


 

Pramuka SIT adalah satuan Komunitas Pramuka di Indonesia yang memiliki ciri Islam yang kental. Pramuka SIT didirikan untuk mengakomodir kegiatan kepramukaan sekolah Islam Terpadu se Indonesia. Awalnya, bernama Kepanduan SIT, kemudian berubah menjadi Pramuka SIT pada tanggal 25 November 2013.

 

Baca Juga : MEMPERINGATI HARI PAHLAWAN & SOLIDARITAS PALESTINA;  SD ISLAM BUSTANUL 'ULUM GELAR SHOLAT GHOIB UPACARA DAN DONASI.


Sako Pramuka SIT memiliki visi “Menjadikan Taqwa, Tangguh, Tangkas dan Teguh dalam pribadi yang sholih

 

Misi Sako Pramuka SIT yaitu :

1.       TAQWA : memiliki keimanan yang kokoh, ibadah yang benar, amal yang baik

2.       TANGGUH : memiliki kekuatan, kesabaran dan kesetiaan tak mengenal lelah 

3.       TANGKAS  : memiliki keterampilan yang berlandaskan kecerdasan dan kecepatan dan selalu siap sedia 

4.       TEGUH : memiliki keyakinan, percaya diri, berfikiran positif dan amanah

 

SD Islam Bustanul Ulum Gunung Batin Baru Kec. Terusan Nunyai Kab. Lampung Tengah yang merupakan salah satu anggota Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia juga telah tergabung dengan Sako Pramuka SIT.

 


 

Berdasarkan Surat Keputusan Kwaran Terusan Nunyai Nomor : 08.02.13/033/2022 SD Islam Bustanul Ulum telah memiliki nomor gugusdepan yaitu 08.02.12. 037-038 dengan nama pasukan Umar Bin Khatab dan Siti Khadijah.

 

Dalam kegiatannya Pramuka SIT SD Islam Bustanul Ulum aktif mengikuti kegiatan yang diselanggarakan oleh Kwaran Terusan Nunyai antara lain kegiatan bakti sosial, kegiatan perkemahan dan perlombaan kepramukaan serta aktif dalam kepengurusan Kwaran. Dalam kegiatan Internal Sako Pramuka SIT juga sangat aktif antara lain mengitkuti Perkemahan Ukhuwah baik perkemahan wilayah, regional dan juga nasional. 

 

Berdasarkan Peraturan Kemendikbud Nomor 63 Tahun 2014 tentang pendidikan kepramukaan  sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib  pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Maka, SD Islam Bustanul Ulum melaksanakan kegaiatan ekstra kurikuler Pramuka setiap hari Jum’at dan memiliki panduan serta silabu. Dalam pelaksanaannya selaku pembina Pramuka yaitu seluruh guru yang berada di SD Islam Bustanul Ulum. Seluruh pembina Pramuka telah mengikuti Kursus Mahir Dasar (KMD) dan telah memiliki Ijazah KMD, bahkan beberapa pembina telah mengikuti Kursus Mahir Lanjutan (KML).

 

Kegiatan Pramuka SIT SD Islam Bustanul Ulum tidak hanya mengacu pada kegiatan kepramukaan pada umumnya, akan tetapi ada penekanan pada sisi religi tentang ke-Islaman agar dapat membentuk karekter yang taqwa, tangguh, tangkas dan teguh dalam pribadi yang sholih. (AEP)


Oleh : Agus Eko Pramono, S.Pd

    

MEMPERINGATI HARI PAHLAWAN & SOLIDARITAS PALESTINA; SD ISLAM BUSTANUL 'ULUM GELAR SHOLAT GHOIB UPACARA DAN DONASI

SD Islam Bustanul Ulum Gunung Batin Baru, memperingati Hari Pahlawan 10 November 2023. Pagi yang cerah itu di halaman Sekolah Siswa berkumpul dan berbaris rapih setelah berwudu mereka menyusun sof solat dengan bimbingan dewan guru. Dengan sabar dewan guru mengarahkan dan menata sof solat anak anak sehingga rapih. Peringatan hari pahlawan pada tahun ini terasa istimewa karena diselipkan pula solidaritas untuk saudara saudara muslim kita di Palistina, acara di buka dengan Sholat duha dan solat ghoib untuk korban perang di Palistina yang di Imami oleh Ustadz Ahmad Rivangi, S.PdI.

   Peringatan hari pahlawan 10 Oktober 2023 

Sholat Ghaib ini juga menjadi momen berharga untuk mengajarkan kepada siswa tentang pentingnya perdamaian, solidaritas, dan kepedulian terhadap saudara-saudara seiman di seluruh dunia. Semoga tindakan ini dapat menjadi teladan bagi masyarakat lainnya untuk bersatu dalam upaya-upaya mewujudkan solidaritas kemanusiaan dan perdamaian dunia seperti yang dicita citakan negeri ini yang tercermin dalam pembukaan UUD 1945.

Baca Juga : Pembelajaran dengan Pendekatan ADLX Introflex di SD Islam Bustanul Ulum

 Sholat Ghaib untuk korban perang di Palestina

Setelah kegiatan sholat duha dan solidaritas untuk pejuang Palestina Siswa dan Seluruh Guru SD Islam Bustanul Ulum Gunung Batin Baru mengadakan upacara Hari Pahlawan. Upacara dengan seragam pramuka lengkap ini berjalan dengan hikmad.

Dalam amanatnya Ustadz Adi Yarmin S.Pd.I, selaku Pembina Upacara menyampaikan betapa perjuangan para pahlawan dahulu sangat berat dan penuh dengan tantangan yang tidak ringan, darah harta bahkan nyawa dipertaruhkan demi mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Beliau berpesan mari anak anak sebagai generasi penerus terus belajr dengan rajin sehingga cita cita pejuang dan pahlawan bangsa ini untuk menjadi negeri yang merdeka dan makmur senantiasa bisa terwujud.

 


 
 Oleh : Imam Machmudi, S.Pd.I 


    

Pembelajaran dengan Pendekatan ADLX Introflex di SD Islam Bustanul Ulum

 ADLX merupakan  singkatan dari Active, Deep, Learner, Experience. Sedangkan Introflex singkatan dari Individualisasi, Interaksi, Observasi, Refleksi. Terpadu adalah internalisasi nilai Islami di setiap materinya. Pendekatan ini merupakan sebuah desain pembelajaran hasil inovasi Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia.

Baca Juga : Mencegah Bullying Dengan Cara Berbagi

 

          Penerapan ADLX Instroflex secara individualisasi.

SD Islam Bustanul ‘Ulum Gunung Batin Baru Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah merupakan salah satu Sekolah Islam Terpadu anggota dari JSIT Indonesia menuntut kepada para Pendidik untuk menerapkan Desain ADLX Introflex, oleh karena itu pihak sekolah bekerja sama dengan JSIT wilayah Lampung menggelar pelatihan ADLX Introflex selama 3 hari.  Dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan seluruh Pendidik dapat menyerap ilmu yang dibagikan oleh Coach (trainer) dari JSIT dalam penerapan Pembelajaran ADLX Introflex ini.

    Pelatihan desain alur pembelajaran berbasis ADLX dengan pendekatan Terpadu 

 Empat faktor kunci mencapai ADLX dengan Introflex, yaitu :

1.    Individualisasi yakni setiap peserta didik memiliki keunikan

2.    Interaksi yakni pengalaman belajar yang diperoleh melalui interaksi positif, antar peserta didik, dan peserta didik dengan guru, serta peserta didik dengan materi

3.    Observasi yakni usaha yang dilakukan oleh pendidik selama pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran

4.    Refleksi yakni mengajak peserta didik mengambil hikmah.

 

Desain Alur Pembelajaran dibuat untuk satu kegiatan yanng memiliki tujuan mencapai active deep, semua bagian terencana dengan baik, dan setiap bagian terbagi waktunya. Sedangkan alurnya adalah Opener, Aktivitas, Energizer (membuat seseorang menjadi penasaran), Kaitkan dan simpulkan dan Closure.

Pendidik harus mampu menjadi jembatan antara materi secara duniawi dengan materi secara ukhrowi, dan juga harus berupaya menyambungkan materi yang diajarkan di kelas dengan kehidupan keseharian siswa.

ADLX Introflex ini adalah salah satu model pembelajaran yang dapat me-upgrade pendidik agar tetap mempunyai inovasi di dalam ataupun di luar kelas.

 

 

Oleh : Agus Eko Pramono, S.Pd

    

Mencegah Bullying Dengan Cara Berbagi di SD Islam Bustanul 'Ulum Gunung Batin Baru

Perundungan (Bullying) adalah salah satu bentuk perilaku kekerasan yang dengan disengaja dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang merasa kuat atau berkuasa dengan tujuan menyakiti atau merugikan seseorang atau sekelompok yang merasa tidak berdaya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia "bully'" atau dalam bahasa sehari hari biasa disebut Perundungan diambil dari kata dasar Rundung ber arti; 1 mengganggu; mengusik terus-menerus; menyusahkan: 2 menimpa (tentang kecelakaan, bencana, kesusahan, dan sebagainya)

Baca Juga : Kunjungan Lapangan Fasilitator Sekolah Penggerak 

Dengan makna kata tersebut maka ‘Bullying’ bisa dilakukan dalam bentuk verbal, fisik, relasi dan cyber. Saat ini, banyak anak dan remaja yang menjadi korban Bullying baik secara langsung di sekolah, tempat les, lingkungan maupun melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, Tiktok, Instagram, games online, role play, dll. Penelitian menunjukkan bahwa anak dan remaja yang menjadi korban Bullying sangat rentan terhadap masalah yang serius pada kesehatan jiwa, fisik dan akademiknya

Akhir akhir ini kita disuguhi berbagai berita tentang kasus perundungan (Bullying) yang membuat hati miris. Korban mengalami trauma psikologis, bahkanmengakibatkan cidera fisik yang sangat parah. Pelakupun mendapatkan sanksi hukum yang berat. Baik korban dan pelaku dapat memiliki masalah psikologis yang perlu diberikan penanganan yang komprehensif. Bullying juga dapat menjadi prediktor munculnya gangguan jiwa di masa depan.

     Berbagi menumbuhkan simpati

SD Islam Bustanul Ulum Gunung Batin Baru yang menjadi salah satu peserta Program Sekolah Penggerak sangat serius dalam memandang masalah ini sehingga kepala sekolah bapak Hi. Gunawan Subiyanto S.Pd. sangat mengapresiasi dewan guru yang melalui kegiatan KKG ( Kelompok Kerja Guru )  mencetuskan gagasan pencegahan Bullying dengan aktifitas positif yang diberi titel “BERBAGI MENCEGAH BULLY”.

       Kegiatan rutin pekanan Guru SD Islam Bustanul 'Ulum Gunung Batin Baru setiap hari Rabu

 

Dalam kegiatan rutin pekanan setiap hari Rabu yng dipimpin Kepal Sekolah SD Islam Bustanul Ulum Gunung Batin Baru tersebut Dewan Guru mencari solusi mencegah perundungan yang marak beritanya di Medsos.  Dari usulan Ustadz Ahmad Rivangi, S.Pd.I salah satu Guru SD Islam Bustanul 'Ulum Gunung Batin Baru ahirnya membedah salah satu butir dalam Janji Pelajar Islam yang setiap hari diucapkan saat apel pagi, butir pada Janji pelajar Islam dimaksud adalah pada butir “Menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.

      Menyayangi yang lebih muda adalah sumber kedamaian

Dalam butir Janji npelajar yang selalu diucapkan ini jika didalami maknanya sungguh sangat menakjubkan dan jika diamalkan dalam kehidupan sehari hari.  Dewan guru yakin Perundungan disekolah atau di tempat manapun akan bisa dicegah, karena Janji pelajar yang disusun oleh SD Islam Bustanul 'Ulum Gunung Bati Baru ini diambil dari ungkapan Manusia termulya di muka bumi yaitu Baginda Nabi SAW. Yang tentu kebenaranya tak terbantahkan. Hadits tersebut adalah; Dari Anas, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Wahai Anas, hormati yang lebih tua dan sayangi yang lebih muda, maka kau akan menemaniku di surga.'" (HR Baihaqi).

Masalahnya bagaimana menerapkan makna hadis tersebut dikehidupan sehari hari dalam lingkup Sekolah Dasar yang rentang usia siswanya antara kelas kecil dan besar sangat terpaut jauh. Dengan pertimbangan tersebut maka salah satu keyakinan dewan guru dalam menterjemahkan janji pelajar SD Islam Bustanul 'Ulum Gunung Batin Baru tersebut adalah dengan berbagi.

            Kebersamaan adalah suber kerukunan


 

Alhamdulillah kegiatan “BERBAGI MENCEGAH BULLY”. Berjalan dengan baik dan direspon orang tua siswa dengan senang hati,  “ Kegiatan sederhana yang sangat efektif dalam mecegak Perundungan serta menyambung tali kasih sayang antara adik dan kakak kelasnya” kata Fajar Kuswarjanti, salah satu orang tua siswa kelas satu yang dimintai pendapatnya tentang kegiatan ini.

Demikian kegiatan mencegah Perundungan yang diluncurkan SD Islam Bustanul Ulum Gunung Batin Baru, semoga menginspirasi banyak sekolah di negri tercinta ini. 

Oleh : Imam Machmudi, S.Pd.I